Kamis, 29 Mei 2014

Tugas 3.5 Pertumbuhan Ekonomi J. Schumpeter




Teori Pertumbuhan Ekonomi Joseph Schumpeter

            Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.

Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam buku Theory of Economic Development yang terbit di Jerman 1911 (edisi Inggris muncul 1934), yang kemudian diuraikan dan direvisi dalam Business Cycles (1939) dan Capitalism Socialism, and Democrazy (1942) tanpa mengalami perubahan penting.

·         Makna Pembangunan Ekonomi

Schumpeter mengasumsikan bahwa adanya nominan persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap. didalam keseimbangan mantap adanya persaingan yang sempurna tidak ada laba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan, tidak ada investasi dan tidak ada pengangguran terpaksa. Hal ini disebut “arus sirkuler” . arus sirkuler adalah suatu aliran  yang hidup dari sumber tenaga buruh dan lahan pertanian yang mengalir secara terus-menerus, dan aliran tersebut mengalir pada setiap periode ekonomi ke dalam waduk yang kita sebut pendapatan, untuk dialihkan ke dalam pemuasan keinginan.

Menurut Schumpeter, “pembangunan adalah perubahan yang spontan dan terputus-putus pada saluran-saluran arus sirkuler tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya”. Unsur utama pembangunan terletak pada usaha melakukan kombinasi yang baru, yang ada dalam keadaan mantap. Kombinasi baru ini muncul dalam bentuk Inovasi.

·         Inovasi

Terdiri atas 5 unsur :

1.      Pengenalan barang baru ;

2.      Pengenalan metode produksi baru;

3.      Pembukaan pasar baru;

4.      Penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur;

5.      Pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli.
Menurut schumpeter, pengenalan produk baru dan perbaikan tersu-menerus pada produk inilah yang membawa kepada pembangunan.

·         Peranan Inovator

Schumpeter berpendapat bahwa peranan inovator tidak kepada kapitalis tetapi kepada pengusaha. karena pengusaha tidak menyediakan dana tetapi mengatur pemakaiannya.

Pengusaha didorong oleh 3 unsur :

(a)  Keinginan untuk mendirikan kerjaan bisnis swasta;

(b)  Keinginan untuk menguasai dan membuktikan superioritasnya;

(c)  Kesenangan membuat dan mendapatkan sesuatu, atau sekedar menyalurkan kepintaran dan tenaga seseorang.

Sifatnya tergantung pada lingkungan sosial budayanya. Untuk menjalankan fungsi ekonominya pengusaha memerlukan 2 hal :

1)      Adanya pengetahuan teknologi (untuk memproduksi barang-barang baru).

2)      Kemampuan mengatur faktor-faktor produksi dalam bentuk modal pinjaman.

Menurut Schumpeter, ada segudang pengetahuan teknologi yang belum dimanfaatkan, tetapi pengusaha sudah menggunakannya. Karena itu, modal pinjaman penting untuk memulai pembangunan.

·         Pemutusan Arus Sirkuler

Model Schumpeter berawal dengan pemutusan arus sirkuler melalui inovasi dalam wujud  produk baru oleh seorang pengusaha guna memperoleh laba.
Dalam rangka mewujudkannya, pengusaha yg melakukan inovasi dibiayai oleh perluasan kredit, tetapi investasi di bidang inovasi ini sangat beresiko, apabila inovasi berhasil maka pengusaha yang terkait dibidang yang sama akan mengikutinya.

·         Proses Siklis

Investasi diasumsikan dibiayai dengan pengadaan kredit bank, maka investasi menaikkan pendapatan uang dan harga serta membantu menciptakan ekspansi kumulatif di seluruh perekonomian.

Schumpeter percaya pada adanya alun-panjang pasang – naik dan pasang –surut Kontratief dalam kegiatan ekonomi. Setiap alunan panjang  pasang naik, disebabkan karena inovasi dalam wujud produk baru. Schumpeter juga mengungkapkan  “Produksi massal berarti produksi untuk massa”, sekali pasang – naik itu berakhir, mulailah alunan panjang pasang-surut. schumpeter juga menggambarkan proses pembangunan kapitalis ini sebagai suatu “ destruksi kreatif”, yang membuat struktur ekonomi masyarakat lama terus-menerus diruntuhkan dan struktur baru terus dibangun diatasnya.

Tokoh kunci didalam analisa Schumpeter adalah pengusaha. Mereka menghasilkan pembangunan ekonomi dalam cara yang spontan dan terputus-putus. Dan “gerak siklis merupakan biaya pembangunan ekonomi di bawah kapitalisme”, suatu ciri tetap perjalanannya yang dinamis.

Dalam jangka panjang, kemajuan teknologi yang berkesinambungan akan menghasilkan kenaikan yang luar biasa dalam Output keseluruhan dan Output perkapita.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar