Teori Pertumbuhan
Ekonomi (Bertahap) Walt Whiteman Rostow)
1. Masyarakat
Tradisional (The Traditional Society)
Merupakan masyarakat yang mempunyai
struktur perkembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas. Belum
ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern terdapat suatu batas
tingkat output per kapita yang dapat dicapai atau masyarakat
yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif
masih primitif (yang didasarkan pada ilmu dan teknologi pra-Newton) dan cara
hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang
rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun temurun. Tingkat produktivitas
per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat
digunakan untuk kegiatan sektor pertanian.
Dalam sektor pertanian ini, struktur
sosialnya bersifat hirarkhis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam
struktur sosial kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan
seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu kegiatan politik dan
pemerintah pada masa ini digambarkan Rostow dengan adanya kenyataan bahwa
walaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat
kekuasaan politik di daerah-daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di
daerah tersebut. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh
pandangan para tuan tanah di daerah tersebut.
2. Masyarakat Lepas Landas (The
take off)
Merupakan interval waktu yang
diperlukan untuk mendobrak
penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.kekuatan-kekuatan
yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas tingkat
investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat. investasi
efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah
pendapatan nasional. Industri-industri
baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi
dengan cepat atau pertumbuhan ekonomi selalu
terjadi.
Pada awal tahap ini terjadi perubahan
yang drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan
yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai
akibat dari perubahan¬perubahan
tersebut secara teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan peningkatan
investasi. Investasi yang semakin tinggi ini akan mempercepat laju pertumbuhan
pendapatan nasional dan melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Dengan demikian
tingkat pendapatan per kapita semakin besar.
3. Tahap tinggal landas
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi.
Pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti
revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa
terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai akibat dari perubahan¬perubahan tersebut
secara teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan peningkatan investasi.
Investasi yang semakin tinggi ini akan
mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional dan melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk. Dengan demikian tingkat pendapatan per kapita semakin
besar.
Rostow mengemukakan 3 ciri utama dan
negara-negara yang sudah mencapai masa tinggal landas yaitu:
·
Terjadinya
kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari
Produk Nasional Bersih (Net National Product= NNP).
·
Terjadinya
perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat pertumbuhan yang
sangat tinggi (leading sectors).
·
Terciptanya suatu kerangka dasar
politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor
modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi
terus terjadi.
4. Gerak
Menuju Kedewasaan (Maturity)
Merupakan perkembangan terus menerus dimana
perekonomian
tumbuh secara
teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern. Investasi
efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari
pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat. Output
dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk barang-barang
yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat
perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampaui
kekuatan industri pada masa take off dengan
penerapan teknologi modern
Tahap menuju kedewasaan ini diartikan
Rostow sebagai masa di mana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan teknologi moderen pada hampir semua kegiatan produksi. Pada tahap
ini sektor-sektor pemimpin baru akan muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin
lama yang akan mengalami kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya
ditentukan oleh perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap
lepas landas yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.
Dalam menganalisis karakteristik tahap
menuju ke kedewasaan, Rostow menekankan
analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor pemimpin di beberapa negara
yang sekarang sudah maju. la juga menunjukkan bahwa di tiap-tiap negara
tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah tinggal landas adalah
berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas.
Selanjutnya Rostow mengemukakan pula
karakteristik non-ekonomis dari masyarakat yang teiah
mencapai tahap menuju ke kedewasaan sebagai berikut:
·
Struktur
dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri semakin
penting, sedangkan sektor pertanian menurun/
·
Sifat
kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer professional
semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha-pemilik.
·
Kritik-kritik
terhadap industrialisasi mulai muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan
terhadap dampak industrialisasi
5. Tingkat
Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
Sektor-sektor
industri merupakan
sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang
konsumsi tahan lama dan jasa-jasa. Pendapatan
riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai
tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan
pangan. Kesempatan
kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi. Pendapatan nasional
yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini
merupakan tahap terakhir dari teori pertumbuhan ekonomi Rostow. Pada
tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan pada masalah-masalah yang
berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi kepada
masalah produksi.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan
masyarakat (negara) yaitu:
·
Memperbesar
kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir pada
penjajahan terhadap bangsa lain.
·
Menciptakan
negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan terciptanya
pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang progresif
·
Meningkatkan
konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
menjadi meliputi pula barang-barang konsumsi tahan lama dan barang-barang
mewah.
Dasar
pembedaan tahap pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap tersebut
adalah: Karakteristik perubahan keadaan ekonomi, sosial, dan politik yang
terjadi.
Menurut Rostow, pertumbuhan
ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi
masyarakat modern merupakan suatu proses yang multidimensional. Pertumbuhan ekonomi bukan hanya berarti perubahan
struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukkan oleh menurunnya peranan sektor
pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja.
Menurut
Rostow, disamping perubahan seperti itu, pertumbuhan
ekonomi berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain:
·
perubahan
orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya
berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.
·
perubahan
pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari
menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
·
perubahan
dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak
produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi yang
produktif.
·
perubahan
sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunan
ekonomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap pertasi
perorangan dan sebagainya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar